Sahabat



 SAHABAT SEJATI



Sahabat yang baik.adalah sahabat yang cepat mengetahui kita dalam kesulitan dan tidak hanya dalam kesenangan.
Persahabatan yang akan terus utuh dan kokoh itu apabila kita memulainya dengan saling kepercayaan dan keterbukaan..
Dengan adanya keduanya insyaAllah tak ada perselisihan.kebersaamaan itu indah, jangan buat suatu kesalahan yang akan membuat ikatan persahabatan putus.
 Jangan segan atau malu atau menundanunda,  ketika kau ingin memeluknya, sayangilah ia selagi ia masih bersamamu.

Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya;
karena tanpa ungkapan kata,
dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat  janganlah berduka cita,karena yang paling kaukasihi dalam dirinya,mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya.
Bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih,
di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan:
hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu,
biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,
untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.

0 komentar:

Posting Komentar