Pesan Islami

Wasiat Allah Tentang Orang Tua

Allah berfirman,” Wahai anak Adam, Aku telah menjadikan tempat tinggal bagimu dalam ibumu dan Aku tutupi wajahmu dengan suatu penutup agar engkau tidak merasa takut dengan Rahim danh Aku jadikan wajahmu menghadap ke belakang punggung ibumu supaya engkau tidak terganggu dengan bau makanan. Dan aku jadikan tempat untukmu tempat sandaran di sebelah kananmu dan tempat sandaran di sebelah kirimu, adapun yang disebelah adalah limpa. Dan Aku ajar engkau cara berdiri dan duduk dalam perut ibumu, maka adakah yang mampu melakukan hal itu selain Aku?

Dan ketika masa kehamilanmu telah sempurna, maka aku perintahkan kepada Malaikat yang bertugas mengisi masalah rahimuntuk mengeluarkanmu di atas satu bulu sayapnya, dimana engkau belum memiliki gigi untuk menggigit, tangan untuk memukul dan kaki untuk berjalan. Dan aku berikan kepadamu dua pembulu yang tipis dalam dada ibumu sebagai tempat mengalirnya air susu yang segar untukmu, yang hangat ketika musim dingin dan dingin ketika musim panas. Dan Aku limpahkan rasa cinta kepadamu dalam lubuk sanubari kedua orang tuamu, sehingga merekapun tidak bisa kenyang sebelum engkau kenyang dan tidak bisa tidur sebelum engkau tidur. Namun ketika tulang punggungmu mulai menguat dan kekuatanmu semakin bertambah besar engkau berani menentang-Ku dengan kemaksiatan dan bersandar kepada para makhluk dan tidak mau bersandar kepada-Ku dengan kemaksiatan dalam kesendirianmu dan sedikit pun engkau tidak merasa malu dengan-Ku. Namun demikian, apabila engkau mau berdoa kepadaKu niscaya akan Aku kabulkan doamu dan apabila engkau mau meminta kepada-Ku niscaya akan Aku berikan permintaanmu dan apabila engkau mau bertobat kepada-Ku niscaya aku akan menerima taubatanmu.

          Rasulullah SAW menetapkan, bahwa dalam hal mendapatkan perlakuan baik dari anak-anaknya, seorang ibu memiliki perlakuan baik dari anak-anaknya. Seorang ibu memiliki kelebihan sebanyak 3 kali lipat yang dirasakan seorang ibu saat hamil, melahirkan dan saat menyusui. Perjuangan yang melelahkan itu dilakukan secara personal oleh si ibu. Baru setelah itu, si bapak berpartisipasi dalam mendidik anak.


          Nabi Muhammad SAW memberikan porsi tiga perempat bagi ibu dalam mendapatkan perlakuan baik dan ketaatan dari anaknya. Sedangkan bapak mendapatkan porsi seperempatnya saja.  Al Hasan berkata,”Tiga bagian perlakuan yang baik dan ketaatan bagi ibu, sedangkan bagi bapak sepertiganya”.

0 komentar:

Posting Komentar